Monday, May 25, 2015

Sejarah Singkat Pembentukan Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Banyuasin dibentuk berdasarkan pertimbangan pesatnya perkembangan dan kemajuan pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan umumnya dan khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin yang diperkuat oleh aspirasi masyarakat untuk menlngkatkan penyelenggaraan pemrintahan pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan guna menjamin kesejahteraan masyarakat.
Status daerah yang semula tergabung dalam Kabupaten Musi Banyuasin berubah menjadi Kabupaten tersendiri yang memerlukan penyesuaian, peningkatan maupun pembangunan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung terselenggaranya roda pemerintahan.
Selanjutnya, setelah melalui proses pemilihan yang demokratis oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Banyuasin, Ir. H. AMIRUDDIN INOED terpiIih sebagal Bupati definitif Kabupaten Banyuasin Periode 2003 — 2008.
Hasil pemilihan tersebut, kemudian disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia melalui penerbitan SK Mendagri Nomor 131.26-442 Tahun 2003.
Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin secara resmi dilantik oleh Gubernur Sumatera Selatan pada tanggal 14 Agustus 2003. Secara yuridis pembentukan Kabupaten Banyuasin disahkan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2002. Berdasarkan UndangUndang tersebut maka Menteri Dalam Negeri RI dengan Keputusan Nomor 131.26- 255 Tahun 2002 menetapkan Ir. H. AMIRUDDIN INOED sebagai Pejabat Bupati Banyuasin.
Ibukota bayuasin : Pangkalan Balai  
Moto : Sedulang Setudung 
Luas : 12.143 km persegi 
Jarak ke Ibukota Provinsi : 60 km 
Sekilas Banyuasin : Nama kabupaten ini berasal dari istilah bahasa Jawa, banyu (air) dan asin, merujuk pada tempat kabupaten ini yang terletak di wilayah pantai. 

1. Taman Nasional Sembilang adalah taman nasional yang terletak di pesisir provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Taman nasional ini memiliki luas sebesar 2.051 km². Taman Nasional Sembilang merupakan habitat bagi harimau Sumatra, gajah Asia, tapir Asia, siamang, kucing emas, rusa Sambar, buaya muara, ikan Sembilang, penyu air tawar raksasa, lumba-lumba air tawar dan berbagai spesies burung. 

Cara mencapai lokasi: Palembang - Sungsang menggunakan kapal motor sewaan sekitar dua jam, dan dilanjutkan ke lokasi sekitar dua jam lagi. 


 

2. Desa Wisata Sungsang, beberapa potensi yang ada dan dikembangkan di Desa Wisata Sungsang antara lain : 
1. Wisata Alam terbuka dengan panorama pantai dan hutan bakau 
2. Wisata pemancingan 
3. Wisata Olahraga air ( Ski Air/tag Boat) 
4. Wisata Bahari 
5. Wisata Kuliner

SEMUANYA HANYALAH UNTUK BESEMAH TERCINTA
Kabupaten Banyuasin adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin yang terbentuk berdasarkan UU No. 6 Tahun 2002.
Nama kabupaten ini berasal dari nama Sungai Banyuasin, yang melintasi wilayah kabupaten ini dan Kabupaten Musi Banyuasin. Perkataan banyuasin sendiri berasal dari istilah bahasa Jawa banyu (air) dan asin, merujuk pada kualitas air sungai tersebut yang masin rasanya, terutama ke arah pantai.
Daftar isi
  [sembunyikan
Batas wilayah[sunting | sunting sumber]
Kecamatan Lais, Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin
Kecamatan Air Sugihan dan Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir
Pembagian administratif[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Banyuasin terbagi menjadi 19 kecamatan, yaitu:
Pemekaran Daerah[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Banyuasin Perairan akan dimekarkan dari Kabupaten Banyuasin,[2] Kecamatan yang bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi:
Referensi[sunting | sunting sumber]
^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses 2013-02-15.
^ Paska Kisruh Kepemimpinan Warga Banyuasin Ingin Memisahkan Diri buanaindonesia.comKabupaten Banyuasin dengan motto "Bumi Sedulang Setudung dengan Ibukota Pangkalan Balai. Letak Geografis Kabupaten Banyuasin terletak pada posisi antara 1,30° - 4,0° Lintang Selatan dan 104° 00’ - 105° 35’ Bujur Timur yang terbentang mulai dan bagian tengah Propinsi Sumatera Selatan sampai dengan bagian Timur dengan luas wilayah seluruhnya 11.832,99 Km2 atau 1.183.299 Ha.
Secara geografis Kabupaten Banyuasin berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Propinsi Jambi, Kabupaten Musi Banyuasin, dan Selat Bangka
Sebelah Selatan : Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Komering Ilir,dan Kota Palembang
Sebelah Barat : Kabupaten Musi Banyuasin
Sebelah Timur : Selat Bangka dan Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Letak Geografis Kabupaten Banyuasin yang demikian yang menempatkan Kabupaten Banyuasin pada posisi potensial dan strategis dalam hal perdagangan dan industri, maupun pertumbuhan sektor-sektor pertumbuhan baru. Kondisi ini dan posisi Kabupaten Banyuasin dengan ibukota Pangkalan Balai yang terletak di Jalur Lintas Timur. Dengan di Informasikan pengenalan objek dan daya tarik wisata Kabupaten Banyuasin diharapkan memberikan gambaran, informasi bagi para investor yang berminat berinvestasi di kabupaten Banyuasin, yang terkenal dengan kekayaan Sumber Daya Alam yang terkandung dalam Bumi Sedulang Sedulung seperti sawit, minyak, karet serta kandungan mineral lainnya sebagai potensi Sumber Kekayaan Alam yang patut ditumbuh kembangkan dimasa mendatang. Disamping Sumber Daya Alam yang melimpah dan dapat di tumbuh kembangkan ada lagi sisi yang sangat menarik untuk mendapat perhatian dan perlu untuk dikembangkan yaitu objek dan daya tarik wisata, dimulai dari Danau yang sangat indah, perkebunan karet, sawit yang membentang luas dan  adat perkawinan. 


1.       LOKASI PENAS KTNA XII
Lokasi Penas KTNA XII Desa Sembawa Kecamatan Banyuasin III, yang di canangkan Presiden SBY sebagai kawasan percontohan pengembangan agrobisnis atau dikenal dengan agrocenter penelitian tanaman Holtikultura dan mempunyai banyak sarana bangunan yang di bangun pemerintah Propinsi Sumatera Selatan di Desa Lalang Sembawa Kabupaten Banyuasin, baik itu berupa jalan, gedung, taman dan rumah adat. Tetapi karena kurang pemanfaatan, perawatan dan perhatian dari Pemerintah setempat sekarang kondisinya terlantar dan disalah gunakan pemanfaatanny oleh remaja. Mulai dari dijadikannya sebagai tempat berpacaran yang dinilai sudah melebihi batas diluar kewajaran sampai yang paling menonjol sekarang sarana jalan dijadikan arena balapan liar. Kondisi lokasi yang menghabiskan anggaran mencapai Rp 3 miliar ini sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai ikon daerah dan dijadikan objek wisata Kabupaten Banyuasin jika dirawat dan dikelolah dengan baik.

2.   DANAU KEDUKAN AIR BATU

Danau adalah unsur lingkungan hidup yang diatur pengelolaannya dalam UU N0.23 tahun 1997. Kelestarian ekosistem danau sangat diperlukan untuk kesinambungan fungsi lingkungan hidup danau, yaitu sebagai habitat makhluk hidup pada perairannya serta manfaat sumber daya airnya bagi kehidupan manusia. Pemanfaatan danau sebagai sumber daya alam dan sumber energi terbarukan perlu seimbang dan tidak mengganggu ekosistemnya. Danau Kedukan Air Batu terletak di Kelurahan Air Batu Kecamatan Talang Kelapa, tepatnya terletak di Desa Talang Bungin berjarak tidak terlalu jauh dari pusat kota Pangkalan Balai. Panorama Danau ini cukup indah dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang dan suasana bersih, jernih yang masih alami dan pemandangan perbukitan yang tinggi menjadi daya tarik kawasan ini. Pemerintahdiharapkan dapat untuk memajukan objek wisata ini maka harus diadakanpembangunan mulai dari pembuatan desain Danau, pengangkatan dan pembersihan dan pembuatan tangga pengaman disekeliling Danau. Guna mewujudkan Danau Kedukan tersebut menjadi objek kepariwisataan Kabupaten Banyuasin, pemerintah dan pihak yang terkait supaya di diupayakan mencari investor yang berminat.

    3.    MONUMEN FRONT LANGKAN


Front bersejarah yang terletak di Jalan palembang - betung KM 35. Banyuasin III. Monumen yang dibuat karena pristiwa pertempuran lima hari lima malam dikota palembang tanggal 1 Januari s/d 5 Januari 1947, merupakan salah satu ikon Kabupaten Banyuasin karena bangunan bersejarah ini memiliki daya tarik pengunjung, terkadang banyak para pengunjung yang berkunjung ketempat bersejarah ini untuk melihat monumen dan berfoto disini, Dengan adanya kegiatan pariwisata jangka pendek, misalnya pada akhir pekan atau dalam masa liburan sehingga orang dapat mengadakan perjalanan sekedar untuk melihat bangunan bersejarah, suasana pedesaan atau kehidupan  dan dengan di potensi tempat bersejarah ini diharapkan para wisatawan bisa berkunjung untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang tempat bersejarah daerah Kabupaten Banyuasin.

4.    WISATA AIR SUNGSANG

Sungsang sebagai Desa Wisata Air yang terkenal mempunyai pemandangan alam yang indah. Sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata air di daerah Kabupaten Banyuasin yang dapat meningkatkan pemasukan daerah dengan menempuh pembangunan industri pariwisata air dan lebih memantapkan dan menaruh perhatian yang lebih mendalam menyangkut pariwisata di Desa Sungsang. Dalam kondisi ini pemerintah diharapkan memanfaatkan tempat yang indah ini dan dapat mewujudkan beberapa potensi yang dapat dikembangkan di Desa Sungsang antara lain :

·         Wisata Alam terbuka dengan panorama pantai dan hutan bakau
·         Wisata pemancingan
·         Wisata Olahraga air ( Ski Air tag Bood)
·         Wisata Bahari
·         Wisata Kuliner

Penjabaran ini tentunya diharapkan memenuhi sasaran yang diharapkan

5.    WISATA BUDAYA ADAT PERKAWINAN DESA SUNGSANG


Adat istiadat pernikahan desa Sungsang yang dikenal dengan nama basengi. Upacara adat pernikahan ini diawali dengan pemotongan hewan kerbau sebagai persembahan untuk sang pencipta sebagai rasa syukur warga atas segala nikmat. Wisata Budaya ini di tampilkan saat acara Pawai Budaya Nusantara di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Tim kesenian Kabupaten Banyuasin yang mewakili provinsi Sumatera Selatan dibawahkan oleh 45 penari dari sanggar seni Sedulang Setudung dibawah asuhan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuasin Hj Hafinalty Amiruddin Inoed. Ini menunjukan bahwa Wisata Budaya di Kabupaten Banyuasin memiliki potensi. Adat tersebut merupakan salah satu kekayaan kebudayaan Budaya Bumi Sedulang Setudung yang bisa di jadikan objek wisata dan memperkenalkan kebudayaan daerah yang sangat menarik.

Kegiatan pariwisata berkenaan dengan usaha memenuhi kebutuhan manusia untuk memperoleh kesenangan. Kesenangan itu dinikmati berkat adanya jasa yang diberikan oleh pihak tertentu. Dengan demikian, industri pariwisata merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dibidang kepariwisataan yang produknya berupa jasa-jasa (services) untuk memenuhi kebutuhan wisatawan secara comfortable (menyenangkan), privacy(betah karena tidak terganggu) dan security (terjamin keamanan pribadi).Pengembangan pariwisata yang kelak dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta dapat meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan dari satu daerah ke daerah lain dalam bentuk kunjungan wisata, maka akan berpengaruh terhadap masyarakat sekitar obyek yang dikunjungi. Kunjungan wisatawan akan merangsang interaksi sosial dengan penduduk di sekitar tempat wisata dan merangsang tanggapan masyarakat sekitarnya sesuai dengan kemampuan mereka dalam beradaptasi baik di bidang perekonomian, kemasyarakatan maupun kebudayaan mereka.

Referensi :

Profil Sungsang sebagai Desa Wisata Air  ini dibuat sebagai bahan acuan untuk merencanakan program pembangunan wisata air, namun kami sadari bahwa dalam penyusunan profil ini masi banyak kekurangan dengan situasi dan kondisi pada saat ini. Dalam penyusunan ini kami berupaya untuk dapat menampilkan beberapa potensi yang ada dan yang dapat dikembangkan di Desa Sungsang antara lain :
1.    Wisata Alam terbuka dengan panorama pantai dan hutan bakau
2.    Wisata pemancingan
3.    Wisata Olahraga air ( Ski Air tag Bood)
4.    Wisata Bahari
5.    Wisata Kuliner
Rencana ini tentunya belum memenuhi sasaran yang diharapkan, untuk ini kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta masukan sehingga  dapat dijadikan sebagai gambaran dalam rangka menyusun program pengembangan Desa Sungsang sebagai desa wisata air di Kabupaten Banyuasin.



Saturday, July 13, 2013

Final Exam Naskah Public Relations

Public Relations Officer of KFC

Kepada Pelanggan yang terhormat,
              Sebelumnya kami ucapkan banyak terima kasih kepada para pelanggan yang telah menikmati dan mempercayai produk kami. Dan sehubungan dengan komplain yang diajukan oleh salah satu konsumen kepada KFC cabang Sunter Mall, maka kami selaku pengelola KFC Pusat memohon maaf atas ketidak nyamanan yang diberikan oleh karyawan kami kepada anda mengenai keterlambatan datangnya pesanan makanan dan kekurangan dalam jumlah makanan yang dipesan.
              Kesalah pahaman ini sudah kami atasi, karyawan yang melakukan kesalahan sudah kami berikan sanksi tegas. Untuk kedepannya kami akan meningkatkan pelayanan kami agar para pelanggan tidak mengalami kekecewaan kembali. Serta kami akan memberikan pelatihan khusus kepada seluruh karyawan, agar kesalahan ni tidak terulang kembali. Dan untuk kepuasan para pelanggan sekalian, kami akan memberikan produk terbaru dari kami yaitu setiap pembelian dua paket hemat (pahe) KFC, kami akan memberikan bonus satu porsi nasi dan paha ayam.

               Terima kasih atas kepercayaan anda kepada kami. Kepuasan anda merupakan kebahagiaan kami.

Friday, July 12, 2013

"renungan menjelang penutupan semester..."

suatu hari sang Kyai menasehati santrinya...
santri tersebut telah selesai melaksanakan ujian akhirnya dan akan meninggalkan madrasah yang dipimpin oleh Kyai tersebut..
dan renungilah inilah isi nasehatnya...
"wahai anakku....,tidakkah engkau akan merasa sedih meninggalkan padang jihadmu (madrasahmu) tempat thullabmu ini...???
maka si santri pun tertunduk diam...
dan berlanjut pula nasehat sang Kyai tersebut..
"wahai anakku....betapa aku mengetahui kegundahan dan duka dihatimu akan meninggalkan madrasah ini, akan tetapi teruskanlah langkah dan seluruh harapanmu anakku.."
satu yang harus kau ingat anakku....,sebuah prestasi tidak dapat engkau ukur dengan besarnya nilai yang engkau peroleh....
akan tetapi....,prestasi yang engkau harus rebut adalah keberkahan ilmumu di tengah masyarakat.
sejauh apa ilmumu dimanfaatkan oleh orang-orang sekitarmu...,maka itulah makna dari sebuah prestasi.
selalulah belajar sampai dengan ajal menjemputmu...,belajar tak hanya dibangku sekolah dan dibuku, akan tetapi belajar pula dari berbagai rasa yang ada dalam pengalaman orang-orang terdahulu...

maka inti dari itu semua, ingatlah perkataan Syekh Junaid Al-Baghdady...
"Manaqibus Sholihin jundun min junudillah"
(biografi orang-orang sholeh adalah seorang tentara dari bala tentaranya Allah Swt)
terakhir...., carilah berkah ilmumu wahai anakku...,selama nafasmu bersandar dijasadmu jangan kau hanya mencari besarnya nilaimu...
yang terbaik adalah memadukan keduanya...

renungan Al-Faqiir..."Satriawan Al-Falimbany."

Wednesday, May 15, 2013

Mawar kuning dianggap lebih menyenangkan daripada rekan-rekan merah mereka, lebih aneh daripada yang putih dan jelas lebih tak terduga daripada mawar pink, mawar kuning membuat pernyataan bunga yang indah, segar dan ceria. Bahkan, lama dianggap sebagai simbol persahabatan dan sukacita, mawar kuning hanya sempurna untuk setiap kesempatan, baik itu ulang tahun khusus teman, perayaan pertunangan atau ulang tahun.

Cerpen



Dibalik Asa dan Upaya
oleh : MUTIA TANSEBA ANDANI CAHYANI PUTRI TRALALA TRILILI
 
Pagi itu, dengan susah payah Pak Roni terus saja mengayuh sepeda tuanya di atas jalanan yang terjal dan berlumpur. Seragam yang rapi, sebuah tas hitam, kaca mata besar menghiasi wajahnya, tak lupa sepatu hitam didalam kantong plastik yang selalu tergeluntai pada stang sepedanya. Dengan style celana yang telah tergulung hingga lututnya, sesekali ia turun dari sepedanya untuk menuntun sepedanya agar mampu melalui jalanan yang berlumpur tersebut.
Matahari telah menampakkan keemasannya, keringatnyapun bercucuran membasahi tubuh. Seraya menghela nafas dan mengerutkan kening, ia kembali menaiki sepeda dan mengyuhnya menuju sebuah Sekolah yang sangat jauh dari rumahnya. Ketika dahaga menjalar ditenggorokkannya, ia mulai menepi dan istirahat sejenak dibawah pohon. Iapun membuka tasnya dan mengambil bekal yang telah disiapkan sang Istri tercinta. Seteguk demi seteguk air mulai meredam dahaganya. Sepotong tela rebus mulai lahap ia makan untuk menambah tenaga selama diperjalanan. “alhamdulillah... betapa nikmatnya tela rebus ini, serasa makan sepotong roti” gumamnya sendiri.
3 jam berlalu, sampailah ia di Sekolah Dasar di desa terpencil. Setelah membersihkan kakinya dan memakai sepatu yang telah ia bawa sejak dari rumah, pak Ronipun masuk kekelas. Satu papan tulis usang, atap dan dinding yang terbuat dari anyaman bambu, serta bangku kelas yang seadanya,sudah belasan tahun menemaninya selama ia mengajar disekolah tersebut. Tak surut niatnya untuk mengajar, “satu senyuman, satu do’a demi pemuda bangsa” itulah kata-kata yang selalu terucap dalam hatinya.
“selamat pagi anak-anak...” sapanya. “selamat pagi pak guruuu...”. Sembari meletakkan tasnya, iapun duduk sambil berkata “anak-anak, kumpulkan tugas Matematikanya sekarang” sambil melontarkan senyuman khasnya. “iya pak guruu....” jawab seisi kelas yang hanya terdiri 15 siswa tersebut. Dengan semangat pula pak Roni mulai menjelaskan materi yang akan disampaikannya, dengan sedikit canda agar anak didiknya tidak terlalu tegang.
Ketika lonceng usang yang terbuat dari besi rongsokkan berbunyi, anak-anak pun langsung bergegas keluar kelas. Tak ada yang menarik dari penampilan anak didiknya, karena mereka terlahir dari orang tua yang kurang mampu disebuah desa yang sangat jauh dari hiruk pikuk keramaian Kota. Sandal jepit, baju putih yang telah kusam, serta senyuman polos yang selalu menghiasi wajah anak-anak tersebut.
Saat menatap canda tawa yang terlontar dari anak didiknya, Pak Roni selalu tertegun ketika ia mengingat pesan dari guru sekolahnya dulu, “Roni...orang yang tak pernah melihat dunia adalah orang yang tak pernah mau belajar, teruslah belajar agar kau jadi anak yang berguna”. Kata-kata itu selalu terngiang ditelinga, dan membuat sekujur tubuhnya merinding. Ia selalu bercita-cita menjadi guru yang baik dan terus memberikan ilmu dan contoh teladan kepada anak-anak didiknya.
Bukan imbalan hingga berjuta-juta yang ia inginkan, walaupun keadaannya sangat jauh dari kata mampu. Pak Roni hanya ingin membebaskan para generasi muda dari kebodohan. Berbekal ilmu, tekad, dan secerca do’a ia hujam semua kata lelah dan materi semata. Harapannya yang besar membuatnya tetap merasakan kebahagiaan.
Ketika semua orang terlelap, ia selalu menjalankan ibadah dan mengenadahkan kedua tangan dalam do’anya.
“ya Allah, perkenankanlah hamba mengabdi untuk anak didik hamba... ilmu yang Engkau berikan adalah air dalam dahagaku, ridho-Mu adalah tekadku, dan rizki-Mu adalah pelepas lapar bagi hamba dan keluarga hamba...”amin... usapan tangannya pun sekaligus menhapus air matanya yang berlinang dipipi.