Sejarah Singkat Pembentukan Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Banyuasin dibentuk berdasarkan pertimbangan pesatnya perkembangan
dan kemajuan pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan umumnya dan khususnya di
Kabupaten Musi Banyuasin yang diperkuat oleh aspirasi masyarakat untuk
menlngkatkan penyelenggaraan pemrintahan pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan
guna menjamin kesejahteraan masyarakat.
Status daerah yang semula tergabung dalam Kabupaten Musi Banyuasin berubah
menjadi Kabupaten tersendiri yang memerlukan penyesuaian, peningkatan maupun
pembangunan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung
terselenggaranya roda pemerintahan.
Selanjutnya, setelah melalui proses pemilihan yang demokratis oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Banyuasin, Ir. H. AMIRUDDIN
INOED terpiIih sebagal Bupati definitif Kabupaten Banyuasin Periode 2003 —
2008.
Hasil pemilihan tersebut, kemudian disahkan oleh Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia melalui penerbitan SK Mendagri Nomor 131.26-442 Tahun 2003.
Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin secara resmi dilantik oleh Gubernur
Sumatera Selatan pada tanggal 14 Agustus 2003. Secara yuridis pembentukan
Kabupaten Banyuasin disahkan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2002. Berdasarkan UndangUndang tersebut maka Menteri Dalam Negeri RI
dengan Keputusan Nomor 131.26- 255 Tahun 2002 menetapkan Ir. H. AMIRUDDIN
INOED sebagai Pejabat Bupati Banyuasin.
Ibukota bayuasin : Pangkalan Balai
Moto : Sedulang Setudung
Luas : 12.143 km persegi
Jarak ke Ibukota Provinsi : 60 km
Sekilas Banyuasin : Nama kabupaten ini berasal dari istilah bahasa Jawa,
banyu (air) dan asin, merujuk pada tempat kabupaten ini yang terletak di
wilayah pantai.
1. Taman Nasional Sembilang adalah taman nasional yang terletak di pesisir
provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Taman nasional ini memiliki luas sebesar
2.051 km². Taman Nasional Sembilang merupakan habitat bagi harimau Sumatra,
gajah Asia, tapir Asia, siamang, kucing emas, rusa Sambar, buaya muara, ikan
Sembilang, penyu air tawar raksasa, lumba-lumba air tawar dan berbagai spesies
burung.
Cara mencapai lokasi: Palembang - Sungsang menggunakan kapal motor sewaan
sekitar dua jam, dan dilanjutkan ke lokasi sekitar dua jam lagi.
2. Desa Wisata Sungsang, beberapa potensi yang ada dan dikembangkan di Desa
Wisata Sungsang antara lain :
1. Wisata Alam terbuka dengan panorama pantai dan hutan bakau
2. Wisata pemancingan
3. Wisata Olahraga air ( Ski Air/tag Boat)
4. Wisata Bahari
5. Wisata Kuliner
SEMUANYA HANYALAH UNTUK BESEMAH TERCINTA
Kabupaten Banyuasin adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera
Selatan. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin yang
terbentuk berdasarkan UU No. 6 Tahun 2002.
Nama kabupaten ini
berasal dari nama Sungai
Banyuasin, yang melintasi wilayah kabupaten ini dan Kabupaten
Musi Banyuasin. Perkataan banyuasin sendiri berasal dari istilah bahasa
Jawa banyu (air)
dan asin, merujuk pada
kualitas air sungai tersebut yang masin rasanya, terutama ke arah pantai.
Daftar isi
Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan
Komering Ilir, Kota
Palembang, Kecamatan Gelumbang dan
Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim
|
|
Kabupaten Banyuasin
Perairan akan dimekarkan dari Kabupaten Banyuasin,[2] Kecamatan
yang bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi:
^ Paska
Kisruh Kepemimpinan Warga Banyuasin Ingin Memisahkan Diri buanaindonesia.comKabupaten Banyuasin dengan motto "Bumi Sedulang Setudung
dengan Ibukota Pangkalan Balai. Letak
Geografis Kabupaten Banyuasin terletak pada posisi antara 1,30° - 4,0° Lintang
Selatan dan 104° 00’ - 105° 35’ Bujur Timur yang terbentang mulai dan bagian
tengah Propinsi Sumatera Selatan sampai dengan bagian Timur dengan luas wilayah
seluruhnya 11.832,99 Km2 atau
1.183.299 Ha.
Secara geografis
Kabupaten Banyuasin berbatasan dengan:
Sebelah Utara :
Propinsi Jambi, Kabupaten Musi Banyuasin, dan Selat Bangka
Sebelah Selatan :
Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Komering Ilir,dan Kota Palembang
Sebelah Barat :
Kabupaten Musi Banyuasin
Sebelah Timur : Selat
Bangka dan Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Letak
Geografis Kabupaten Banyuasin yang demikian yang menempatkan Kabupaten
Banyuasin pada posisi potensial dan strategis dalam hal perdagangan dan
industri, maupun pertumbuhan sektor-sektor pertumbuhan baru. Kondisi ini dan
posisi Kabupaten Banyuasin dengan ibukota Pangkalan Balai yang terletak di
Jalur Lintas Timur. Dengan
di Informasikan pengenalan objek dan daya tarik wisata Kabupaten Banyuasin
diharapkan memberikan gambaran, informasi bagi para investor yang berminat
berinvestasi di kabupaten Banyuasin, yang terkenal dengan kekayaan Sumber Daya
Alam yang terkandung dalam Bumi Sedulang Sedulung seperti sawit, minyak, karet
serta kandungan mineral lainnya sebagai potensi Sumber Kekayaan Alam yang patut ditumbuh
kembangkan dimasa mendatang. Disamping
Sumber Daya Alam yang melimpah dan dapat di tumbuh kembangkan ada lagi sisi
yang sangat menarik untuk mendapat perhatian dan perlu untuk dikembangkan yaitu
objek dan daya tarik wisata, dimulai dari Danau yang sangat indah, perkebunan
karet, sawit yang membentang luas dan adat perkawinan.
1. LOKASI PENAS KTNA
XII
Lokasi
Penas KTNA XII Desa Sembawa Kecamatan Banyuasin III, yang di canangkan Presiden
SBY sebagai kawasan percontohan pengembangan agrobisnis atau dikenal dengan
agrocenter penelitian tanaman Holtikultura dan mempunyai banyak sarana bangunan yang di bangun
pemerintah Propinsi Sumatera Selatan di Desa Lalang Sembawa Kabupaten
Banyuasin, baik itu berupa jalan, gedung, taman dan rumah adat. Tetapi karena
kurang pemanfaatan, perawatan dan perhatian dari Pemerintah setempat sekarang
kondisinya terlantar dan disalah gunakan pemanfaatanny oleh remaja. Mulai dari
dijadikannya sebagai tempat berpacaran yang dinilai sudah melebihi batas diluar
kewajaran sampai yang paling menonjol sekarang sarana jalan dijadikan arena
balapan liar. Kondisi
lokasi yang menghabiskan anggaran mencapai Rp 3 miliar ini sebenarnya bisa
dimanfaatkan sebagai ikon daerah dan dijadikan objek wisata Kabupaten Banyuasin
jika dirawat dan dikelolah dengan baik.
2. DANAU
KEDUKAN AIR BATU
Danau
adalah unsur lingkungan hidup yang diatur pengelolaannya dalam UU N0.23 tahun
1997. Kelestarian ekosistem danau sangat diperlukan untuk kesinambungan fungsi
lingkungan hidup danau, yaitu sebagai habitat makhluk hidup pada perairannya
serta manfaat sumber daya airnya bagi kehidupan manusia. Pemanfaatan danau
sebagai sumber daya alam dan sumber energi terbarukan perlu seimbang dan tidak
mengganggu ekosistemnya. Danau
Kedukan Air Batu terletak di Kelurahan Air Batu Kecamatan Talang Kelapa, tepatnya
terletak di Desa Talang Bungin berjarak tidak terlalu jauh dari pusat kota
Pangkalan Balai. Panorama Danau ini cukup indah dikelilingi oleh pohon-pohon
yang rindang dan suasana bersih, jernih yang masih alami dan
pemandangan perbukitan yang tinggi menjadi
daya tarik kawasan ini. Pemerintahdiharapkan dapat untuk memajukan objek wisata ini maka harus diadakanpembangunan mulai dari pembuatan desain Danau,
pengangkatan dan pembersihan dan pembuatan tangga pengaman disekeliling Danau.
Guna mewujudkan Danau Kedukan tersebut menjadi objek kepariwisataan Kabupaten
Banyuasin, pemerintah dan pihak yang terkait supaya di diupayakan mencari
investor yang berminat.
3. MONUMEN FRONT LANGKAN
Front
bersejarah yang terletak di Jalan palembang - betung KM 35. Banyuasin III.
Monumen yang dibuat karena pristiwa pertempuran lima hari lima malam dikota
palembang tanggal 1 Januari s/d 5 Januari 1947, merupakan salah satu ikon
Kabupaten Banyuasin karena bangunan bersejarah ini memiliki daya tarik
pengunjung, terkadang banyak para pengunjung yang berkunjung ketempat
bersejarah ini untuk melihat monumen dan berfoto disini, Dengan adanya kegiatan pariwisata jangka pendek, misalnya pada
akhir pekan atau dalam masa liburan sehingga orang dapat mengadakan perjalanan
sekedar untuk melihat bangunan
bersejarah, suasana pedesaan
atau kehidupan dan dengan
di potensi tempat bersejarah ini diharapkan para wisatawan bisa berkunjung
untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang tempat bersejarah daerah
Kabupaten Banyuasin.
4. WISATA AIR SUNGSANG
Sungsang sebagai Desa
Wisata Air yang terkenal mempunyai pemandangan alam yang indah. Sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai
tempat wisata air di daerah Kabupaten Banyuasin yang dapat meningkatkan pemasukan daerah dengan
menempuh pembangunan industri pariwisata air dan lebih memantapkan dan menaruh
perhatian yang lebih mendalam menyangkut pariwisata di Desa Sungsang. Dalam kondisi ini pemerintah
diharapkan memanfaatkan tempat yang indah ini dan dapat mewujudkan beberapa
potensi yang dapat dikembangkan di Desa Sungsang antara lain :
· Wisata Alam terbuka dengan panorama
pantai dan hutan bakau
· Wisata pemancingan
· Wisata Olahraga air ( Ski Air tag
Bood)
· Wisata Bahari
· Wisata Kuliner
Penjabaran ini tentunya
diharapkan memenuhi sasaran yang diharapkan
5. WISATA BUDAYA ADAT PERKAWINAN DESA
SUNGSANG
Adat istiadat pernikahan desa Sungsang yang dikenal dengan nama basengi. Upacara adat pernikahan ini diawali dengan pemotongan hewan kerbau sebagai persembahan untuk sang pencipta sebagai rasa syukur warga atas segala nikmat. Wisata Budaya ini di tampilkan saat acara Pawai Budaya Nusantara di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Tim kesenian Kabupaten Banyuasin yang mewakili provinsi Sumatera Selatan dibawahkan oleh 45 penari dari sanggar seni Sedulang Setudung dibawah asuhan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuasin Hj Hafinalty Amiruddin Inoed. Ini menunjukan bahwa Wisata Budaya di Kabupaten Banyuasin memiliki potensi. Adat tersebut merupakan salah satu kekayaan kebudayaan Budaya Bumi Sedulang Setudung yang bisa di jadikan objek wisata dan memperkenalkan kebudayaan daerah yang sangat menarik.
Kegiatan pariwisata berkenaan dengan usaha memenuhi kebutuhan manusia untuk
memperoleh kesenangan. Kesenangan itu dinikmati berkat adanya jasa yang
diberikan oleh pihak tertentu. Dengan demikian, industri pariwisata merupakan
suatu proses kegiatan ekonomi dibidang kepariwisataan yang produknya berupa
jasa-jasa (services) untuk memenuhi kebutuhan wisatawan secara comfortable (menyenangkan), privacy(betah karena tidak
terganggu) dan security (terjamin keamanan pribadi).Pengembangan
pariwisata yang kelak dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta dapat
meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan dari satu daerah ke daerah lain dalam
bentuk kunjungan wisata, maka akan berpengaruh terhadap masyarakat sekitar
obyek yang dikunjungi. Kunjungan wisatawan akan merangsang interaksi sosial
dengan penduduk di sekitar tempat wisata dan merangsang tanggapan masyarakat
sekitarnya sesuai dengan kemampuan mereka dalam beradaptasi baik di bidang
perekonomian, kemasyarakatan maupun kebudayaan mereka.
Referensi :
http://www.banyuasinkab.go.id
http://palembang.tribunnews.com/view/29957/eks_penas_ktna_jadi_tempat_mesum
http://palembang.tribunnews.com/view/29957/eks_penas_ktna_jadi_tempat_mesum
Profil Sungsang sebagai Desa Wisata
Air ini dibuat sebagai bahan acuan untuk merencanakan program
pembangunan wisata air, namun kami sadari bahwa dalam penyusunan profil ini
masi banyak kekurangan dengan situasi dan kondisi pada saat ini. Dalam
penyusunan ini kami berupaya untuk dapat menampilkan beberapa potensi yang ada
dan yang dapat dikembangkan di Desa Sungsang antara lain :
1. Wisata Alam terbuka
dengan panorama pantai dan hutan bakau
2. Wisata pemancingan
3. Wisata Olahraga air ( Ski
Air tag Bood)
4. Wisata Bahari
5. Wisata Kuliner
Rencana ini tentunya belum memenuhi sasaran yang
diharapkan, untuk ini kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta masukan
sehingga dapat dijadikan sebagai gambaran dalam rangka menyusun
program pengembangan Desa Sungsang sebagai desa wisata air di Kabupaten
Banyuasin.
No comments:
Post a Comment